Sabtu, 17 Januari 2009

Jangan Menangis Lagi

Aku termasuk gadis yang tak mudah jatuh cinta atau karena aku takut kecewa, sakit hati dan lain sebagainya, pokoknya yang berhubungan dengan dengan cinta. Namun entah kenapa sejak kehadiran David, bisa mengubah segalanya. Dalam waktu singkat dia bisa memikatku, itu gara – gara kutemukan catatan yang terselip diantara buku – buku yang kupinjam darinya. Ternyata dia memiliki cewek lain yang bernama Rafika. Akhirnya apa yang kutakutkan selama ini telah terjadi. Tapi aku harus menyembunyikan perasaan ini. Apalagi akhir – akhir ini David juga jarang menemuiku, jadi aku piker dia sudah kembali pada Rafika. Akhirnya harus kupupus semua rindu yang menggayut di relung hatiku meskipun kurasakan sakit. “Hi Tin melamun ya?”, suara Febi adiknya Kak David membuyarkan lamunanku. “Ah kamu ini”, kataku. “Kak David mana ?”, tanyanya. “Maaf Feb mungkin dia sudah memilih Rafika”, jawabku. Air mata yang kutahan akhirnya jatuh juga. “Tunggu disini ya Tin”, katanya sambil berlari. Tak lama kemudian kulihat Febi membawa David ke arahku. Ia terus menatapku tapi aku tak berani membalasnya aku malu karena ketahuan aku sedang menangis hatiku mengumpat Febi habis – habisan, “Tolong Feb tinggalkan kami berdua”, kata David. Jantungku semakin berdegup kencang. “Oh ternyata kau bisa menangis, kau bisa cemburu, kukira hatimu sekeras batu”, katanya sambil tersenyum. “Baiklah akan kujelaskan, sebenarnya Rafika itu nama yang kubuat – buat, orangnya tidak ada itu kulakukan karena aku ingin tahu jawaban darimu”, kata David sambil merengkuh bahuku.

Tidak ada komentar: