Rabu, 07 Januari 2009

Mengenal Allah

Al-Waarits

Yang Maha Mewarisi

Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang

yang ada di atasnya,dan hanya kepada Kamilah mereka

dikembalikan (QS. Maryam [19]: 40)

Kata Al-Waarits terambil dari kata dasar “waritsa”yang berarti peralihan sesuatau kepada sesuatu yang lain. Kata “waris” tidak asing lagi di telingan. Dalam pemahaman umum, waris berarti berpindahnya kepemilikan sesuatu dari orang yang meninggal kepada orang yang masih hidup atas dasar hubungan darah. Sesuatu yang dialihkan itu kerap disebut warisan.

Dalam Al-Qur’an, kata ini ditemukan dalam bentuk tunggal dan jamak. Al-waarits dalam bentuk tunggal ditemukan hanya sekali, yaitu dalam QS Al-Baqarah [2] ayat 233. Sedangkan dalam bentuk jamak ditemukan sebanyak lima kali. Dua di antaranya menunjuk kepada Allah SWT. Seperti dalam ayat, Dan berapa banyaknya (penduduk) negri yang telah Kami binasakan,yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya: maka itulah tempat kediaman meraka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kami adalah pewarisnya (QS. Al-Qashash [28]:58). Tiga lainnya menunjuk manusia. Demikian dicatat Dr. QuraishShihab.

Allah SWT. Sebagai Al-Waarits berarti “Dia yang kembali kepada kepemilikan, setelah kematian para pemilik”. Demikian penjelasan Imam Al-Ghazali. Ini diperjelas lagi oleh Imam Al-Khatabi, bahwa Al-Waarits berarti yang kekal setelah binasanya makhluk. Juga pihak yang menerima kepemilikan dan hak mewarisi setelah kematian makhluk yang dimaksud. Yang abadi dan yang berhak memiliki segala sesuatu. Dia mewarisi apa saja yang Dia kehendaki dan meminjamkan apa saja yang Dia kehendaki”.

Bagi manusia, semua yang dimilikinya hanya titipan belaka. Ia tidak mempunyai hak kepemilikan mutlak. Harta, rumah, jabatan, berstatus amanah yang harus digunakan sebaik-baiknya. Karena statusnya titipan, di akhirat Dzat pemilik akan memintai pertanggungjawaban manusia. Menurut Rasulullah SAW.ada tiga titipan yang akan ditanyakan di akhirat. Yaitu amal, umur, dan harta, darimana didapat dan digunakan untuk apa. Wallaahu’alam

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus bgt liv....
yup, kita emang harus mengenal Allah lebih dari yang kita ketahui sekarang.....